Motto

Ketahuilah Semua yang Engkau Katakan dan Jangan Katakan Semua yang Engkau Ketahui . Pengetahuan Manusia tidaklah tak terbatas mari kita manfaatkan untuk saling berbagi. Membagi ilmu akan semakin memperkaya Pengetahuan Kita

E-LEARNING

PENERAPAN E-LEARNING SMAN1 TEGAL DI http://ict.sman1tegal.com MENUJU PEMBELAJARAN DIGITAL DALAM MENYONGSONG SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL (SBI) OLEH SUDARMANTO.S.PD SMAN 1 TEGAL Pendahuluan Seiring dengan perkembangan Teknologi Informasi (TI) yang semakin pesat, kebutuhan akan suatu konsep dan mekanisme belajar mengajar (pendidikan) berbasis TI menjadi tidak terelakkan lagi. Konsep yang kemudian terkenal dengan sebutan e-Learning ini membawa pengaruh terjadinya proses transformasi pendidikan konvensional ke dalam bentuk digital, baik secara isi (contents) dan sistemnya. Saat ini konsep e-Learning sudah banyak diterima oleh masyarakat dunia, terbukti dengan maraknya implementasi e-Learning di lembaga pendidikan (sekolah, training dan universitas) maupun industri (Cisco System, IBM, HP, Oracle, dsb). John Chambers yang merupakan CEO dari perusahaan Cisco System mengatakan bahwa untuk era ke depan, aplikasi dalam dunia pendidikan akan menjadi “killer application” yang sangat berpengaruh. Departemen perdagangan dan departemen pendidikan Amerika Serikat bahkan bersama-sama mencanangkan Visi 2020 berhubungan dengan konsep pendidikan berbasis Teknologi Informasi (e-Learning) Makalah ini akan memfokuskan pembahasan pada aplikasi eLearning yang ada di SMAN 1 TEGAL dan pengembangannya. Bagaimana seharusnya aplikasi e-Learning dikembangkan dengan menyeimbangkan antara kebutuhan pengguna dan keinginan dari pengembang. Penjelasan akan dimulai dari pengertian eLearning, mengapa kita memerlukan e-Learning dan bagaimana aplikasinya di SMA N 1 tegal. Definisi Istilah e-Learning mengandung pengertian yang sangat luas, sehingga banyak pakar yang menguraikan tentang definisi e-Learning dari berbagai sudut pandang. Salah satu definisi yang cukup dapat diterima banyak pihak misalnya dari Darin E. Hartley [Hartley, 2001] yang menyatakan: e-Learning merupakan suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media Internet, Intranet atau media jaringan komputer lain. LearnFrame.Com dalam Glossary of e-Learning Terms [Glossary, 2001] menyatakan suatu definisi yang lebih luas bahwa: e-Learning adalah sistem pendidikan yang menggunakan aplikasi elektronik untuk mendukung belajar mengajar dengan media Internet, jaringan komputer,maupun komputer standalone. Definisi lain e-Learning dengan berbagai sudut pandang dapat dipelajari secara lengkap dari: http://www.google.com/search?num=30&hl=en&lr=&ie=UTF-8&oe=UTF-8&q=define%3A%20e-learning Dari puluhan atau bahkan ratusan definisi yang muncul dapat kita simpulkan bahwa system atau konsep pendidikan yang memanfaatkan teknologi informasi dalam proses belajar mengajar dapat disebut sebagai suatu e-Learning. Keuntungan Menggunakan e-Learning Keuntungan menggunakan e-Learning diantaranya adalah sebagai berikut: • Menghemat waktu proses belajar mengajar • Mengurangi biaya perjalanan • Menghemat biaya pendidikan secara keseluruhan (infrastruktur, peralatan, buku-buku) • Menjangkau wilayah geografis yang lebih luas • Melatih pembelajar lebih mandiri dalam mendapatkan ilmu pengetahuan • memperkenalkan teknologi informasi kepada siswa Aplikasi e-Learning Di SMA N 1 Tegal Uraian singkat tentang perkembangan e-Learning dari masa ke masa adalah seperti di bawah Era dimana mulai bermunculan aplikasi e-Learning yang berjalan dalam PC standalone ataupun berbentuk kemasan CD-ROM. Isi berupa materi dalam bentuk tulisan maupun multimedia (video dan audio) dalam format MOV, MPEG-1 atau AVI. Perusahaan perangkat lunak Macromedia mengeluarkan tool pengembangan bernama Authorware, sedangkan Asymetrix (sekarang bernama Click2learn) juga mengembangkan perangkat lunak bernama Toolbook. Seiring dengan mulai diterimanya CBT oleh masyarakat, sejak tahun 1994 muncul CBT dalam bentuk paket-paket yang lebih menarik dan diproduksi secara massal. Seiring dengan perkembangan teknologi internet di dunia, masyarakat dunia mulai terkoneksi dengan Internet. Kebutuhan akan informasi yang cepat diperoleh menjadi mutlak, dan jarak serta lokasi bukanlah halangan lagi. Disinilah muncul sebutan Learning Management System atau biasa disingkat dengan LMS. Perkembangan LMS yang semakin pesat membuat pemikiran baru untuk mengatasi masalah interoperability antar LMS yang ada dengan suatu standard. Standard yang muncul misalnya adalah standard yang dikeluarkan oleh AICC (Airline Industry CBT Committee), IMS, IEEE LOM, ARIADNE, dsb. Perkembangan LMS menuju ke aplikasi e-Learning berbasis Web secara total, baik untuk pembelajar (learner) maupun administrasi belajar mengajarnya. LMS mulai digabungkan dengan situs-situs portal yang pada saat ini boleh dikata menjadi barometer situs-situs informasi, majalah, dan surat kabar dunia. Isi juga semakin kaya dengan berpaduan multimedia, video streaming, serta penampilan interaktif dalam berbagai pilihan format data yang lebih standard, berukuran kecil dan stabil. Strategi Pengembangan e-Learning Dari sebuah studi tahun 2000 yang dilakukan oleh Forrester Group kepada 40 perusahaan besar menunjukkan bahwa sebagian besar pekerja (lebih dari 68%) menolak untuk mengikuti pelatihan/kursus yang menggunakan konsep e-Learning. Ketika e-Learning itu diwajibkan kepada mereka 30% menolak untuk mengikuti [Dublin, 2003]. Sedangkan studi lain mengindikasikan bahwa dari orang-orang yang mendaftar untuk mengikuti e-Learning, 50-80% tidak pernah menyelesaikannya sampai akhir [Delio, 2000]. Dari berbagai literatur yang ada, kegagalan e-Learning sebagian besar diakibatkan oleh kegagalan dalam analisa kebutuhan yang mengandung pengertian bahwa pengembang tidak berhasil meng-capture apa sebenarnya kebutuhan dari pengguna (user needs). Hasil dari proses analisa kebutuhan (requirements analysis) pengguna diterjemahkan sebagai fitur-fitur yang sebaiknya masuk dalam sistem e-Learning yang kita kembangkan. Sebagai pedoman fitur-fitur yang biasanya disediakan dalam sistem e-learning adalah seperti di bawah. Contoh di bawah belum tentu melingkupi seluruh kebutuhan pengguna. Demikian juga belum tentu sebuah sistem e-Learning harus memasukkan semua fitur-fitur di bawah. Kembangkan sistem berdasarkan kepada kebutuhan pengguna yang sebenarnya (user needs). 1. Informasi tentang unit-unit terkait dalam proses belajar mengajar • Tujuan dan sasaran • Silabus • Metode pengajaran • Jadwal kuliah • Tugas • Jadwal Ujian • Daftar referensi atau bahan bacaan • Profil dan kontak pengajar 2. Kemudahan akses ke sumber referensi • Diktat dan catatan kuliah • Bahan presentasi • Contoh ujian yang lalu • FAQ (frequently asked questions) • Sumber-sumber referensi untuk pengerjaan tugas • Situs-situs bermanfaaat • Artikel-artikel dalam jurnal online 3. Komunikasi dalam kelas • Forum diskusi online • Mailing list diskusi • Papan pengumuman yang menyediakan informasi (perubahan jadwal kuliah, informasi tugas dan deadline-nya) 4. Sarana untuk melakukan kerja kelompok • Sarana untuk sharing file dan direktori dalam kelompok • Sarana diskusi untuk mengerjakan tugas daam kelompok 5. Sistem ujian online dan pengumpulan feedback Permasalahan Yang Ada Dari hasil pengamatan selama ini, beberapa masalah yang rata-rata melanda situs eLearning di Indonesia termasuk di SMAN 1 TEGAL adalah sebagai berikut. 1. Konsep dan agenda program yang tidak tersusun dengan baik dan jelas, cenderung asal jadi dan keberlanjutan program tidak mendapatkan porsi penting. 2. Pendesainan web dan pengelolaannya tidak dikerjakan secara profesional. 3. Tidak dilakukan update yang kontinyu, padahal ini adalah nyawa dari sebuah situs eLearning. Tanpa konsistensi update, situs kita akan ditinggal pengguna/pembaca. 4. Tema dan materi yang disajikan tidak terpadu dan komprehensif, tidak ada materi andalan, materi ditampilkan apa adanya tanpa editing dan layouting. 5. Para penulis dan juga pengelola tidak termotivasi untuk berkontribusi lebih lanjut, dikarenakan tidak ada penghargaan, income atau side effect dari keaktifan mengelola dan menulis Strategi Baru Pengelolaan 1. Melakukan Survey, Menyusun Agenda Umum, Rencana ke Depan, dan Mulai Mengelola Situs eLearning Gratis Agenda umum dan grand design ke depan harus disusun terlebih dahulu. Lakukan pendataan dan analisa matang terhadap “bidang apa” yang akan dikerjakan, “siapa pengguna”, “siapa penulis”, dan “rencana jangka pendek dan panjang”. Lakukan survey terhadap komunitas yang bidangnya akan kita garap, ini bisa dilakukan melalui situs komunitas, mailing list/milis (di yahoogroups.com atau di server lain). Idealnya, seorang pengelola situs eLearning adalah orang yang memiliki kompetensi inti pada bidang tersebut, meskipun tidak menutup kemungkinan sistem kolaborasi dengan pakar pada bidang yang akan kita garap. Buat prototipe dan mulai lakukan pendesainan awal situs. Jangan terlalu memperberat situs dengan image atau animasi yang tidak perlu. Sederhana tapi menarik adalah resep dasar pendesainan web. 2. Menyajikan Tema dan Materi Terpadu dan Komprehensif, Materi Dibuat Semenarik Mungkin Persiapkan tema materi yang komprehensif, dari pengenalan bidang sampai tingkat lanjut. Persiapkan materi andalan, dimana pengguna tidak bisa mendapatkan dari situs lain (strategi anti kerumunan). Sajikan materi semenarik mungkin, hias materi dengan image yang ringan namun menawan, membuat pengguna betah membaca tulisan dan mengunjungi situs. Tawarkan kepada individu-individu yang kompeten dan aktif berdiskusi dan menulis di komunitas (situs atau milis) tersebut untuk berkontribusi menulis. Tulisan dari figur individu dan tokoh di milis akan membawa side effect dan menarik penulis lain untuk berkontribusi ke situs eLearning kita. Apabila masih sulit mendapatkan tulisan, awali dengan daur ulang tulisan-tulisan menarik yang ada. 3. Kenalkan Situs Tersebut ke Berbagai Komunitas Yang Berhubungan, Daftarkan ke Search Engine Dunia maupun Indonesia Daftarkan diri ke milis komunitas, masuk dan aktif diskusi dengan tema yang ada. Perkenalkan proyek situs eLearning gratis kita, dan usahakan dia menjadi isu diskusi di dalam milis komunitas. Lakukan gerilya dan ajakan mengunjungi dan berkontribusi menulis ke individu maupun komunitas secara umum. Dan jangan lupa mengirimkan update materi secara kontinyu. Daftarkan ke search engine dunia (google.com, yahoo.com, altavista.com, dsb) maupun indonesia (searchindonesia.com, catcha.com, indocenter.co.id, dsb.) untuk menangkap pengguna yang melakukan pencarian dan penjelajahan lewat search engine tersebut. Di SMAN 1 TEGAL dikenalkan pada saat orientasi siswa baru dan pada mata pelajaran TIK 4. Pikirkan Strategi untuk Mendapatkan Pemasukan Dana Bagaimanapun ini adalah faktor cukup penting untuk menjaga kontinyuitas dan keberlangsungan proyek situs eLearning kita. Dengan pemasukan dana tersebut, kita bisa memberi reward uang ke penulis dan pengelola. Beberapa cara yang bisa kita tempuh dalam mendapatkan pemasukkan dana adalah dengan: • membuka penawaran banner sponsor, • melakukan penjajagan ke penerbit buku untuk menerbitkan materi berseri di situs tersebut, • kita bisa bergerak lebih jauh dengan membuka training atau kursus di bidang yang kita garap. Pemasukan dana sementara ini untuk SMAN 1 TEGAL memanfaatkan sms gateway di http://sekolah-kita.net/sms 5. Harus Ada Satu atau Dua Orang yang Berkonsentrasi untuk Mengelola, Mengkoordinir dan Mendapatkan Pemasukan Tetap dari Situs eLearning Kita bisa belajar dari kisah sukses perjuangan Paul J Deitel dan Harvey M. Deitel sebagai penulis buku yang sangat produktif dan kemudian mendirikan perusahaan Deitel & Associates, Inc. Situs eLearning kita disamping memberi materi pembelajaran kepada pengguna dan pembaca, diharapkan juga dapat membuka lowongan kerja dan pemasukkan bagi para penulis. Para penulis yang tertarik dan berkonsentrasi untuk produktif menulis bisa kita beri kesempatan untuk mengelola penuh situs eLearning gratis tersebut. Versi lengkap dari tulisan-tulisan berserinya bisa diterbitkan dalam bentuk buku. Sehingga penulis bisa mendapat income dengan bekerja sebagai penulis, trainer, atau usaha lain yang dilakukan. 6. Manajemen Yang Baik Terhadap SDM (Penulis, Pengelola) dan Pembaca Jangan lupakan manajemen SDM yang ada, baik itu pengelola, penulis maupun pembaca. Pada saat belum bisa memberi reward uang kepada penulis, beri reward dengan penulisan kolom pengenalan penulis. Beri motivasi terus kepada penulis dan pengelola untuk selalu produktif. Menjaga hubungan dengan pembaca dan penguna situs kita bisa dilakukan dengan adanya forum diskusi, milis, buku tamu, dsb. Usahakan pembaca mempunyai keterikatan dengan kita. Apabila dana memungkinkan, lakukan perlombaan menulis atau program beasiswa kepada mahasiswa/pelajar tidak mampu yang mau produktif menulis di situs eLearning kita. Tiada keberhasilan tanpa kerja keras. Disamping mimpi, konsepsi dan gagasan, dituntut juga jiwa pioner, berani berkorban dan kerja keras dalam mengimplementasikan hal-hal diatas. Penulis yakin bahwa perjuangan mengembangkan eLearning akan berefek ganda. Bagi pembaca merupakan wadah dalam belajar dan mendapatkan ilmu pengetahuan. Bagi penulis dan pengelola bisa sebagai saluran menuangkan ekspresi diri, mengembangkan kompetensi inti keilmuan, dan juga sebagai sumber pendapatan baru. Knowledge based community (komunitas berbasis ilmu pengetahuan) tidak hanya tergantung kepada pemerintah tetapi juga kepada tangan-tangan kita, khususnya kepada komunitas TI untuk memberi solusi terbaik, murah, mudah dan bermanfaat untuk semua orang dari segala lapisan. Penutup Makalah ini memberikan sebuah pengantar tentang e-Learning dan pengembangannya. Sistem e-Learning adalah mutlak diperlukan untuk mengantisipasi perkembangan jaman dengan dukungan Teknologi Informasi dimana semua menuju ke era digital, baik mekanisme maupun konten. Pengembangan sistem e-Learning sistem harus didahului dengan melakukan analisa terhadap kebutuhan dari pengguna (user needs). Sesuai dengan paradigma rekayasa sistem dan perangkat lunak, kebutuhan dari pengguna ini memiliki kedudukan tertinggi, dan merupakan dasar kreasi dan kerja pengembang. Ini semua untuk mencegah terjadinya kegagalan implementasi dari sistem e-learning yang sebagian besar diakibatkan bahwa sistem yang dikembangkan tidak sesuai dengan apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh pengguna. Referensi [Dublin , 2003] Dublin, L. and Cross, J., Implementing eLearning: getting the most from your elearning investment, the ASTD International Conference, May 2003. [Delio, 2000] Michelle Delio, Report: Online Training ‘Boring’, Wired News, located at www.wired.com/news/business/0,1367,38504,00.html [Glossary, 2001] Glossary of e-Learning Terms, LearnFrame.Com, 2001. [Hartley, 2001] Darin E. Hartley, Selling e-Learning, American Society for Training and Development, 2001. [Cross, 2002] Jay Cross and Ian Hamilton, Beyond eLearning, Internet Time Group, [Romi, 2003a] Romi Satria Wahono, Strategi Baru Pengelolaan Situs eLearning Gratis, IlmuKomputer.Com, 2003. [Romi, 2003b] Romi Satria Wahono, Spiralisasi Pengetahuan: Teknik Menghidupkan Pengetahuan Kita, IlmuKomputer.Com, 2003. [Romi, 2004a] Romi Satria Wahono, Strategi Membangun Komunitas Maya: Studi Kasus IlmuKomputer.Com, Seminar MIFTA 2004: Urgensi Penggunaan IT Sebagai Upaya Akselerasi Menuju Kemajuan Umat, MIFTA, June 03 2004. [Vision, 2002] Vision 2020: Transforming Education and Training Through Advanced Technologies, U.S. Department of Commerce, www.ta.doc.gov, 2002.

3 komentar:

Ika Safitri Windiarti, ST., M.Eng(Adv)., PhD mengatakan...

Pak Sudarmanto, salam kenal ya. Saya alumnus SMU 1 Tegal, lulus tahun 1997. Sekarang saya lagi sekolah di Australia. Salut buat bapak yang turut memanjukan ICT di Tegal...
Salam buat para guru yang lain, bu Suci, Pak Agung (pernah ngasih nilai 0 ulangan Matematika, heheh), dan lain-lain...
www.ikawindia.blogspot.com

sahabatemaspermata mengatakan...

Pak Darmanto, Salam kenal yah? saya Wiryo Alumni SMA 1 tahun 1992. saya masih ingat guru-guru saya, seperti pak Suroto,Pak Surono, Pak Broto. Saya salut dengan Pak Darmanto yang dalam kesibukannya mengajar anak didik masih sempat membuat Blog.


wiryo
http://intanberlian.com
http://emaskita.com
http://tegalsmansa.blogspot.com

Anonim mengatakan...

Situs Resmi dari Alumni SMA 2 Tegal - Jawa tengah. Tujuan didirikannya situs ini berguna bagi para alumni-alumni untuk saling berbagi ilmu, pengetahuan, data diri atau apapun mengenai para alumni masing-masing.kami akan mengadakan reuni angkatan 1997,info lanjut:www.alumni-sma2tegal.com