A. PENDAHULUAN
Secara garis besar, kingdom Animalia dibagi menjadi dua, yaitu vertebrata dan invertebrata. Vertebrata adalah istilah untuk hewan yang bertulang belakang, sedangkan invertebrata adalah istilah untuk hewan yang tidak bertulang belakang.
Hewan invertebrata terdiri dari dua golongan, yaitu protozoa dan metazoa. Protozoa adalah hewan bersel satu, sedangkan metazoa adalah hewan bersel banyak.
Kebanyakan ahli biologi menggolongkan Protozoa bersama-sama dengan ganggang dalam kingdom Protista.
Sedang metazoa yang selnya tidak berdinding sel dan tidak berklorofil digolongkan dalam kingdom Animalia, meliputi: Porifera, Coelenterata, Ctenophora, Platyhelminthes, Nemathelminthes, Annelida, Mollusca, Arthropoda, Echinodermata, clan Chordata.
Metazoa adalah organisme bersel banyak yang terbentuk melalui spesialisasi fungsi kerja sel-sel. Set-sel tertentu terspesialisasi membentuk jaringan, jaringan membentuk organ, dan organ membentuk sistem organ. Akhirnya sistem organ akan menyusun satu individu.
Metazoa dikelompokkan lagi antara lain berdasarkan simetri tubuhnya dan lapisan penyusun tubuhnya.
1. Simetri Tubuh
a. Simetri radial
Istilah simetri radial menggambarkan hewan yang mempunyai bagian tubuh yang tersusun melingkar (bulat); bila diambil garis lewat mulut menghasilkan bagian-bagian yang sama. Hewan dengan simetri radial hanya punya bagian puncak (sisi oral) dan bagian dasar (sisi aboral). Termasuk dalam kelompok ini adalah, Porifera, Cnidaria, clan Echinodermata. Hewan yang mempunyai simetri radial disebut radiata.
b. Simetri bilateral
Istilah simetri bilateral menggambarkan hewan yang bagian tubuhnya tersusun bersebelahan dengan bagian lainnya, sehingga bila diambil garis memotong lewat mulut dan anusnya akan kita dapatkan bagian yang sama antara sisi kiri dan kanan. Hewan bersimetri bilateral selain punya sisi puncak (oral) dan sisi dasar (aboral), juga mempunyai sisi atas (dorsal) dan sisi bawah (ventral), sisi kepala (anterior) dan sisi ekor (posterior), dan juga sisi samping (lateral).
2. Lapisan Tubuh
Dalam perkembangan menuju dewasa, hewan akan membentuk lapisan tubuh. Berdasarkan jumlah lapisan tubuhnya, hewan dibagi menjadi diploblastik dan triploblastik. Lihat Gambar 9.3.
Hewan diplobastik memiliki dua lapis sel pembentuk tubuh. Lapisan terluar disebut ektoderma clan lapisan dalamnya disebut endoderma, misalnya pada Porifera dan Coelenterata.
Hewan triploblastik memiliki tiga lapis sel pembentuk tubuh. Lapisan terluar disebut ektoderma, lapisan tengah disebut mesoderma, clan lapisan dalam disebut endoderma. Ektoderma berkembang menjadi epidermis dan sistem saraf; endoderma berkembang menjadi usus dan kelenjar pencernaan; dan mesoderma berkembang menjadi jaringan otot dan jaringan tubuh lainnya.
Hewan triploblastik dapat dibedakan lagi berdasarkan ada atau tidaknya rongga tubuh, yaitu aselomata, pseudoselomata, clan selomata.
1. Aselomata
Aselomata adalah hewan yang bertubuh padat tanpa rongga antara usus dan tubuh terluar. Yang termasuk aselomata adalah Platyhelminthes (cacing pipih).
2. Pseudoselomata
Pseudoselomata adalah hewan yang mempunyai rongga dalam saluran tubuh. Rongga tersebut berisi cairan yang memisahkan alat pencernaan dari dinding tubuh terluar. Rongga tersebut tidak dibatasi jaringan yang berasal dari mesoderma. Yang termasuk pseudoselomata adalah Rotifera dan Nemathelminthes (cacing gilik).
3. Selomata
Hewan selomata mempunyai rongga tubuh yang terisi cairan dan mempunyai batas yang berasal dari jaringan mesoderma. Lapisan dalam clan luar dari jaringan hewan ini mengelilingi rongga clan menghubungkan dorsal dan ventral membentuk mesenteron. Mesenteron berfungsi sebagai penggantung organ dalam. Selomata berevolusi menjadi dua kelompok, yaitu:
a) protostomata, misalnya Mollusca, Annelida, dan Arthropoda
b) deuterostomata, misalnya Echinodermata dan Chordata.
Dalam bab ini akan dibahas berturut-turut sepuluh filum dari kingdom Animalia, yaitu:
1. Porifera (uraian materi)
2. Coelenterata (uraian materi)
3. Ctenophora (uraian materi)
4. Platyhelminthes (uraian materi)
5. Nemathelminthes (uraian materi)
6. Annelida (uraian materi)
7. Mollusca (uraian materi)
8. Arthropoda (uraian materi)
9. Echinodermata ( Uraian materi)
10. Chordata (uraian materi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar