Motto

Ketahuilah Semua yang Engkau Katakan dan Jangan Katakan Semua yang Engkau Ketahui . Pengetahuan Manusia tidaklah tak terbatas mari kita manfaatkan untuk saling berbagi. Membagi ilmu akan semakin memperkaya Pengetahuan Kita

Fungi (Jamur)

Tempe yang sehari-hari kita makan merupakan salah satu contoh hasil kerja jamur, demikian juga dengan tape, tape yang manis tidak mungkin tercipta tanpa peran jamur.

Ciri-ciri Jamur

Jamur termasuk organisme eukariot dan hampir semua anggotanya adalah multiseluler. Susunan sel jamur multiseluler adalah berderet-deret membentuk benang halus yang disebut hifa. Hifa kemudian bercabang-cabang membentuk anyaman yang disebut miselium. Hifa jamur ada yang bersekat (bersepta) dan tidak bersekat. Hifa yang tidak bersekat, mempunyai nukleus menyebar di dalam protoplasma. Hifa semacam in disebut hifa koenositik. Pada jamur parasit terdapat hifa yang khusus untuk menyerap makanan dari inangnya yang disebut haustorium.

Jamur melakukan reproduksinya secara aseksual dan seksual. Secara aseksual dengan pembentukan kuncup pada jamur uniseluler, serta fragmentasi miselium dan pembentukan spora aseksual pada jamur multiseluler. Reproduksi seksual jamur adalah dengan pembentukan spora seksual. Daur hidup jamur berbeda-beda bergantung pada divisinya. Spora jamur dibedakan menjadi dua macam, yaitu: spora aseksual dan spora seksual. Spora aseksual merupakan hasil pembelahan mitosis sedangkan spora seksual meruapakan hasil pertemuan dua jenis gamet yang dihasilkan oleh hifa.

Klasifikasi

Klasifikasi jamur berdasarkan pada ciri-ciri spora seksual dan struktur tubuh buahnya dibagi atas:

1. Zygomycotina.

Divisio ini memiliki cirri hifa tidak bersekat, reproduksi aseksual menggunakan sporangiospora. Reproduksi seksual menggunakan zigospora

Contoh : Rhizopus stolonifer

2. Ascomycotina

Divisio ini memiliki ciri hifa bersekat, reproduksi aseksual menggunakan konidospora atau konidia, sedangkan reproduksi seksual dengan menggunakan ascospora.

Contoh : Neurospora crasa

3. Basidiomycotina

Divisio ini memiliki cirri hifa bersekat, reproduksi aseksual dengan menggunakan basidium, sedangkan reproduksi seksual menggunakan basidiospora.

Contoh dari kelompok ini adalah : jamur merang (volvariella volvacea)

klik disini untuk melihat budi daya jamur merang



Contoh : Amanita palloides dan Auricularia polytricha

4. Deuteromycotina

Divisio ini memiliki ciri hifa bersekat, reproduksi dengan cara aseksual menggunakan konidiospora, sedangkan reproduksi seksula belum diketahui sehingga jamur kelas ini disebut jamur imferfekti.

Contoh : Microsporium dan Epidermophyton



Video animasi : epidermophyton

1 komentar:

Unknown mengatakan...

wow halaman yang baik dan artikel yang bagus . saya senang bisa menemukan halaman ini karena artikelnya menarik untuk saya baca . Terimakasih untuk informasinya dan ditunggu postingan berikutnya...salam