Motto

Ketahuilah Semua yang Engkau Katakan dan Jangan Katakan Semua yang Engkau Ketahui . Pengetahuan Manusia tidaklah tak terbatas mari kita manfaatkan untuk saling berbagi. Membagi ilmu akan semakin memperkaya Pengetahuan Kita

Tumbuhan Lumut (Bryophita)



Video : Tumbuhan Lumut

Tumbuhan lumut sering kita jumpai di daerah yang lembab, menyerupai beludru berwarna hijau karena mengandung klorofil. Tumbuhan lumut merupakan tumbuhan darat (terrestrial) yang pertama dan merupakan tumbuhan peralihan dari tumbuhan talus ke tumbuhan kormus. Tumbuhan kormus adalah tumbuhan yang memiliki akar, batang dan daun sejati.

Tumbuhan lumut belum memiliki akar, batang dan daun sejati. Akarnya berupa rizoid (akar semu). Rizoid berfungsi sebagai alat untuk melekatkan diri pada substrat/tempat melekat dan menyerap air serta zat-zat hara. Oleh karena itu tumbuhan lumut merupakan bentuk peralihan antara tumbuhan ber-Talus (Talofita) dengan tumbuhan ber-Kormus (Kormofita). Lumut mempunyai klorofil sehingga sifatnya autotrof.

Akar, batang dan daun tumbuhan lumut tidak memiliki jaringan pembuluh xilem dan floem. Tumbuhan lumut mengalami pergiliran keturunan antara generasi sporofit (generasi yang menghasilkan spora) dan generasi gametofit (generasi yang menghasilkan sel kelamin/gamet). Pergiliran keturunan seperti ini disebut metagenesis. Tumbuhan lumut yang kita lihat sehari-hari adalah generasi gametofit.

Pada tumbuhan lumut terdapat Gametangia (alat-alat kelamin) yaitu: Alat kelamin jantan disebut Anteridium yang menghasilkan Spermtozoid. alat kelamin betina disebut Arkegonium yang menghasilkan Ovum


Jika kedua gametangia terdapat dalam satu individu disebut berumah satu (Monoesius). Jika terpisah pada dua individu disebut berumah dua (Dioesius).

Gerakan spermatozoid ke arah ovum berupakan Gerak Kemotaksis, karena adanya rangsangan zat kimia berupa lendir yang dihasilkna oleh sel telur.

Sporogonium adalah badan penghasil spora, dengan bagian bagian :
- Vaginula (kaki)
- Seta (tangkai)
- Apofisis (ujung seta yang melebar)
- Kotak Spora : Kaliptra (tudung) dan Kolumela (jaringan dalam kotak spora yang tidak ikut membentuk spora). Spora lumut bersifat haploid.


Video : Reproduksi tumbuhan lumut

CONTOH-CONTOH SPESIES LUMUT

Tumbuhan lumut dibagi menjadi 3 kelas, yaitu:
  1. Lumut hati (Hepaticopsida)
  2. Lumut tanduk (Anthocerotopsida)
  3. Lumut sejati (Bryopsida)

Lumut Hati (Hepaticopsida)

Lumut hati berbentuk lembaran. Pada bagian bawah lembaran daun, tumbuh rizoid yang berfungsi untuk menempel dan menyerap zat hara.

Lumut hati hidup menempel di atas permukaan tanah yang lembab dan ada juga yang terapung di air.

Contoh lumut hati antara lain:
a. Ricciocarpus natans, hidup terapung di air


Lumut Tanduk(Anthocerotopsida)

Bentuk tubuh lumut tanduk berupa lembaran yang ujungnya bercabang-cabang menyerupai tanduk, sehingga disebut lumut tanduk. Lumut tanduk dapat kita jumpai di tepi sungai, danau atau di sepanjang selokan.

Contoh lumut tanduk adalah Anthoceros

Lumut Sejati(Bryopsida)

Lumut sejati tumbuh di tanah, tembok dan tempat-tempat terbuka. Batang tegak, bercabang-cabang dan berdaun kecil-kecil. Lumut ini mirip dengan rumput tetapi pendek.

Contoh lumut sejati adalah Polytrichum banyak menempel pada batu bata dan Sphagnum (lumut gambut) hidup di rawa-rawa.


<< sebelumnya .... materi .... Selanjutnya >>