Motto

Ketahuilah Semua yang Engkau Katakan dan Jangan Katakan Semua yang Engkau Ketahui . Pengetahuan Manusia tidaklah tak terbatas mari kita manfaatkan untuk saling berbagi. Membagi ilmu akan semakin memperkaya Pengetahuan Kita

Ordo Cycadales, Divisi Cycadophyta

Ordo ini dicirikan dengan bentuk dan susunan daun yang mirip dengan pohon palem. Batang tidak bercabang, akar serabut, dan ujung daun mudanya menggulung seperti daun tumbuhan paku muda, termasuk dalam tumbuhan berumah dua. Alat kelamin jantan dan alat kelamin betina terdapat pada pohon yang berbeda. Pohon jantan mempunyai tongkol dengan kotak-kotak berisi serbuk sari. Pohon betina membentuk daun buah yang pipih yang pada lekukan tepi daun buah terdapat bakal biji.Ordo ini beranggotakan sembilan genus yang masih hidup sampai sekarang dan meliputi sekitar 100 spesies. Meskipun tumbuhan ini tidak ditemukan dalam fosil diduga sudah muncul pada zaman trias sampai kapur awal. Tanda-tanda khas golongan ini adalah batang tidak bercabang, daun majemuk tersusun sebagai tajuk di pucak pohon. Cycadales baik ditemukan baik di wilayah tropic maupun subtropik, misalnya Zamia dan Cycas rumphii (pakis haji).



Adapun ciri – ciri umum dari ordo Cycadales adalah :
  1. Berupa pohon, seperti kelapa sawit dengan pertulangan daun sejajar. Batang tidak bercabang, daunnya majemuk, tersusun sebagai tajuk di puncak pohon.
  2. Berumah dua, artinya ada tanaman jantan yang menghasilkan strobilus jantan dan tanaman betina yang menghasilkan strobilus betina pada tanaman yang berbeda.
    Anggota ini menghasilkan strobilus yang besar. Meskipun demikian, rata – rata reproduksinya rendah. Dari 15 – 20 strobilus yang dihasilkan tumbuhan Cycas jantan, hanya satu atau dua saja yang siap melepaskan serbuk sarinya. Strobilus jantan ini menghasilkan aroma yang membuat serangga tertarik untuk datang. Setelah datang, serangga tersebut akan memakan strobilus dan berkembang biak. Pada saat yang sama, strobilus betina menghasilkan bau yang dapat mengusir serangga yang datang kepadanya. Setelah beberapa waktu, strobilus betina menghasilkan aroma yang justru menarik serangga yang berasal dari strobilus jantan. Sambil membawa mikrospora dari strobilus jantan, serangga tersebut menuju strobilus betina dan terjadilah polinasi.
  3. Daun berbagi menyirip, tersusun roset batang, daun muda menggulung.
  4. Mirip palma berkayu berbentuk pohon atau semak.
  5. Strobilus terminalis, uniseksualis, dioecious.
  6. Strobilus jantan mengandung banyak sekali mikrosporofil yang tersusun spiral dengan mikrosporangia pada permukaan bawah.
  7. Gamet jantan (spermatozoid) motil, di lingkungan air, penting untuk penyerbukan.
  8. Jumlah ovuli dua atau lebih pada tiap megasporofil.
  9. Megasporofil mirip bulu ayam, tersusun longgar di ujung batang atau tersusun rapat dan kompak.
strobilus betina
Gambar strobilus betina *Gambar strobilus jantan

Contoh: Zamia furfuracea, Cycas revoluta dan Cycas rumphii (pakis haji)

PAKIS HAJI

Klasifikasi Pakis Haji

Kingdom : Plantae (tumbuhan)

Subkingdom : Tracheobionta (berpembuluh)

Superdivisio : Spermatophyta (menghasilkan biji)

Divisio : Cycadophyta (sikas)

Kelas : Cycadopsida

Ordo : Cycadales

Familia : Cycadaceae

Genus : Cycas

Spesies : Cycas rumphii Miq

Pakis haji berbentuk seperti kelapa sawit dan sering digunakan untuk tanaman hias. Jenis ini dapat ditemukan di daerah tropis dan subtropis. Pakis haji (aji) atau populer juga dengan nama sikas adalah sekelompok tumbuhan berbiji terbuka yang tergabung dalam marga pakis haji atau Cycas dan juga merupakan satu-satunya genus dalam suku Cycadaceae.

Pakis haji berhabitus mirip palem, namun sebenarnya sangat jauh kekerabatannya. Kemiripan ini berasal dari susunan anak daunnya yang tersusun berpasangan. Semua pakis haji berumah dua (dioecious) sehingga terdapat tumbuhan jantan dan betina. Serbuk sari dihasilkan oleh tumbuhan jantan darirunjung besar yang tumbuh dari ujung batang. Alat betina mirip daun dengan biji-biji tumbuh dari samping. Alat betina tumbuh dari sela-sela ketiak daun. Walaupun ia disebut “pakis”, dan daun mudanya juga mlungkerpakis sejati, pakis haji sama sekali bukan anggota tumbuhan berspora tersebut.

Akar beberapa jenis pakis haji dapat diinfeksi oleh sejenis Cyanobacteria, Anabaena cycadeae , yang pada gilirannya menguntungkan kedua pihak ( simbiosis mutualistis). Akar yang terinfeksi akan membentuk semacam bintil-bintil yang berisi jasad renik tersebut. Beberapa pakis haji yang besar dapat dimakan bagian teras batangnya, karena mengandung pati.

2 komentar:

Unknown mengatakan...

Siklus hidupnya divisio cycadophyta gimana ya ? bisa kasih tau nggk

Unknown mengatakan...

Itu rujukan diambil dri mana y?....