Motto

Ketahuilah Semua yang Engkau Katakan dan Jangan Katakan Semua yang Engkau Ketahui . Pengetahuan Manusia tidaklah tak terbatas mari kita manfaatkan untuk saling berbagi. Membagi ilmu akan semakin memperkaya Pengetahuan Kita

Biodiversitas Indonesia

Keanekaragaman hayati di Indonesia sangat tinggi dan unik. Unik karena pulau-pulau yang memanjang dari pulau We hingga Papua Barat di huni oleh jutaan jenis organisme. Ada satu jenis organisme yang terdapat di berbagai pulau, tetapi ada suatu jenis organisme yang hanya terdapat di suatu pulau tertentu saja.
Berdasarkan sejarah asalnya, Indonesia di bagi menjadi beberapa kawasan. Antara kawasan yang satu dengan kawasan yang lainnya dipisahkan oleh barier atau sawar yang berupa perairan laut. Kawasan-kawasan tersebut adalah sebagai berikut:
  1. Kawasan Indonesia Barat
    Meliputi Pulau Sumatera, Jawa, Bali dan Kalimantan.
    Hewan yang spesifik menyerupai hewan daerah oriental, seperti gajah, badak, harimau, orang utan, dll.

  2. Kawasan Indonesia Timur
    Meliputi Pulau Papua dan kepulauan sekitarnya.
    Hewan yang spesifik menyerupai hewan daerah Australian, seperti hewan berkantung dan hewan berparuh bebek.

  3. Kawasan Wallace
    Meliputi Pulau Sulawesi, Lombok, Flores, Sumbawa, Sumba, Maluku, dan Timor.
    Kawasan ini dibagi lagi atas beberapa kawasan kecil:
    Antara kawasan yang satu dengan yang lainnya dipisahkan oleh sawar berupa perairan lautan yang disebut garis Wallace, garis Weber, dan garis Lydekker. Hewan yang spesifik (Endemik) di sini antara lain burung maleo, babi rusa, dan anoa.
    Indonesia memiliki tumbuhan(flora) bertipe Malesiana. Malesiana merupakan kawasan botani dunia yang meliputi Indonesia, Malaysia, Papua New Guini dan Kepulauan Solomon. Ciri flora yang hidup di pohon-pohon yang aktif melakukan fotosintesis karena terletak di daerah khatulistiwa dan merupakan hutan hujan tropis. Contoh flora yang khas tumbuh termasuk di Indonesia: kayu ramin (Gonystylus bancanus), mangga ( Mangifera indica).

Contoh beberapa binatang yang bersifat endemik di Indonesia, yaitu:
1. Tapir (Tapirus indicus) dan Kuskus (Tarsius bancanus) yang endemik di Sumatera Selatan
2. Biawak komodo (Varanus komodoensis) yang endemik di Pulau Komodo
3. Bekantan (Nasalis larvatus ) yang endemik di Kalimantan

Video : Bekantan (Nasalis larvatus)

4. Burung Rangkong (Aceros everetti) yang endemik di Sumba
5. Monyet wolai (Macaca nigra) yang endemik di Sulawesi

Video : Monyet wolai (Macaca nigra)

6. Burung Maleo yang endemik di Sulawesi
7. Burung Curik Bali (Leucopsar rothschildi) yang endemik Di Bali



Gambar 3.3 Beberapa jenis hewan yang bersifat endemik


Kegiatan manusia yang mempengaruhi biodiversitas.
Pada dasarnya, kelompok faktor yang dapat mengganggu dan menjadi ancaman bagi keankeragaman hayati adalah faktor alami dan faktor aktivitas manusia. Contoh yang paling jelas dari faktor alami adalah bencana letusan gunung seperti saat gunung Krakatau meletus tahun 1883.
Faktor lainnya adalah aktivitas manusia. Manusia berusaha memanfaatkan segala sumber daya alam bagi kelangsungan dan kesejahteraan hidupnya, namun dalam melakukan aktivitasnya, manusia kadang kurang bahkan seringkali tidak bijaksana. Aktivitas manusia yang dapat mengancam keberadaan dan kelestarian hayati antara lain:
  1. Perubahan fungsi lahan pertanian/hutan menjadi pemukiman.
  2. Perubahan fungsi hutan bakau menjadi area pertanian atau tambak.
  3. Usaha Pertambangan
  4. Pembukaan hutan dan penebangan hutan
  5. Perburuan liar
  6. Penangkapan ikan dengan bahan peledak atau racun
  7. polusi
Usaha-usaha manusia dalam pelestarian keanekaragaman hayati, antara lain:
1. Tebang pilih
2. Reboisasi
3. Perburuan Musiman
4. Penganekaragaman bahan pangan
5. Perlindungan Alam:
  1. Pelestarian in-situ berupa taman wisata, taman nasional, hutan lindung, dsb
  2. Pelestarian ex-situ berupa kebun koleksi, kebun botani, kebun binatang, kebun plasma nutfah, dsb

Tidak ada komentar: